Menjelajahi Jogja tidak lumayan dengan menengok tiap sudut kotanya. Belum pula rampung apabila kita sudah menyusuri pantai-pantai rupawannya, sebab masih terdapat satu lagi wisata yang harus dijalani, menelusuri warung demi warung yang semenjak bertahun dulu sekali sudah membius lidah para pecinta kuliner.
Cobalah Kalian semua main ke angkringan, tempat nangkring dengan sejuta umatnya Jogja. Cicipi pula oseng-oseng yang pedasnya mampu meledakkan mulut, ataupun nikmati pecel “Baywatch” yang tersohor itu. Serta jangan hingga kurang ingat buat makan gudeg sebab seperti itu ikon utama kuliner Jogja. Berikut ini merupakan deretan kuliner yang harus dicoba supaya kita dapat lebih merasakan Jogja.
Angkringan Pak Lik Man
Inilah angkringan sangat populer di Jogja, seluruh orang tentu mengetahuinya. Tidak hanya posisinya yang strategis, ialah di samping Stasiun Tugu, pula sebab salah satu menunya yang sangat istimewa.
Dialah Kopi Joss, kopi gelap yang dalam penyajiannya dimasuki bara api menyala dari tungku pembakaran. Kopi yang tidak umum ini apalagi masuk ke dalam salah satu metode minum kopi sangat unik di dunia.
Mangut Lele Embah Marto
Mangut Lele Mbah Marto ataupun biasa pula diucap sego nggeneng yang tersembunyi di suatu kampung di balik kampus ISI ini jadi salah satu kuliner harus yang wajib dicoba. Rasanya yang lezat buatnya diketahui sampai ke kota- kota lain di luar Jogja. Para pesohor dari ibukota juga nampak kerap tiba ke mari buat menikmati.
Tidak hanya itu, susana yang ramah serta jauh dari kesan resmi menaikkan kegiatan makan siang terus menjadi bermakna. Cobalah menikmati mangut lele yang pedas ini sembari berbincang santai dengan Mbah Marto.
Gudeg
Gudeg merupakan ikon kuliner Jogja. Seakan belum sempat ke Jogja apabila belum sempat merasakannya. Rasa yang manis kerapkali memunculkan idiom kalau orang Jogja tidak dapat jauh dari gula. Buat dapat menikmati gudeg, kita tidak butuh susah-susah mencarinya. Di pinggir jalur banyak yang menjual mulai dari pagi buta sampai tengah malam.
Ataupun apabila mau banyak opsi dapat tiba ke sentra gudeg Wijilan dekat Alun-alun kidul. Di mari terdapat banyak penjual gudeg yang menawarkan tiap-tiap keistimewaan racikannya.
Pari Gogo Lesehan
Apabila hendak mengarah Gunungkidul buat menikmati puluhan tepi laut rupawan yang terdapat di situ, mampirlah ke Lesehan Pari Gogo. Di mari kita dapat mengisi perut dengan bermacam berbagai santapan khas wilayah karst semacam sego abang (nasi merah) serta sayur lombok ijo.
Rahasia kelezatan masakan ini warnanya terdapat pada metode pengolahan yang masih serba tradisional. Berasnya juga berasal dari padi gogo, ialah padi yang cuma menemukan pengairan dari hujan kiriman Tuhan.
Soto Kadipiro
Soto Kadipiro merupakan salah satu destinasi harus kuliner Jogja. Soto yang berdiri semenjak tahun 1921 ini merupakan ikon soto di Jogja. Kita dapat ke barat perempatan Wirobrajan apabila mau mencicipi. Lokasinya yang terletak di tengah kota mempermudah kita buat menjangkaunya.
Nah, apabila rindu atmosfer rumah makan Jogja kita wajib tiba ke situ sebab tidak hanya soto yang senantiasa dicari, di mari kita dapat pula mengalami minuman bersoda khas Jogja yang telah sangat jarang.
Sate Klataknya Pak Bari
Bukan Jogja rasanya jika tidak beda, tercantum dalam urusan sate. Biasanya kita hendak mengalami daging sate yang ditusuk dengan bilah bambu, tetapi tidak begitu dengan sate asli Imogiri ini.
Sate klatak namanya. Sate yang satu ini memakai jeruji sepeda selaku pengganti bilah bambu. Tidak cuma itu, bumbu yang dipakai juga cuma garam serta lada saja. Rasanya pasti saja gurih serta umumnya dihidangkan dengan kuah gulai. Sate ini harus dicoba!