Kenali Perbedaan Termometer Air Raksa dan Digital

  • Coffeeandme
  • Mar 21, 2019
Termometer Air Raksa dan Digital

Apa Itu Termometer?

Termometer ialah alat yang digunakan untuk mengukur suhu badan. Ada termometer manual dan ada yang digital. Termometer manual alias termometer analog biasanya terdiri atas zat, tabung, penanda yang bisa bereaksi dengan suhu tubuh. Beberapa zat dalam termometer ada yang dapat berubah warna atau mengembang naik mengisi ruang kosong dalam tabung saat bereaksi dengan suhu tubuh.

ketika demam, umumnya suhu tubuh akan meningkat. Kalau kulit tubuh Anda disentuh, biasanya akan terasa hangat atau panas. Anda pun kadang penasaran ingin mengukur seberapa tinggi suhu tubuh ketika demam. Mengetahui suhu tubuh umumnya sebagai cara antisipasi, apakah perlu penanganan lebih lanjut ketika demam. Mengukur suhu tubuh yang akurat dapat dilakukan dengan menggunakan termometer.

Selain untuk mengukur suhu tubuh, alat ini biasanya juga digunakan di laboratorium atau untuk mengukur suhu udara atau suhu objek lain. Fungsi utamanya ialah sebagai alat pengukur suhu. Berikut ini, akan dijelaskan perbedaan termometer manual dan digital.

Perbedaan Termometer Air Raksa dan Termometer Digital

  1. Termometer manual/air raksa

Termometer manual adalah alat pengukur suhu tubuh secara manual menggunakan zat merkuri atau air raksa. Alat ini berbentuk tabung gelas berisi air raksa di dalamnya. Anda bisa meletakkannya di bawah lidah guna mengukur suhu tubuh. Bila diletakkan di bawah lidah, air raksa alias merkuri yang berada dalam tabung gelas akan naik ke ruang kosong dalam tabung. Dalam tabungnya, terdapat titik angka penanda suhu. Air raksa yang naik kemudian akan berhenti pada angka yang menunjukkan suhu tubuh Anda.

Namun, alat pengukur suhu tubuh manual ini sudah mulai dilarang untuk digunakan. Hal ini bertujuan guna menghindari bahaya paparan merkuri alias air raksa ke dalam tubuh tubuh. Mengingat alat ini diletakkan di lidah, risiko paparan merkuri akan menjadi lebih tinggi.

Perlu diingat, jangan membuang termometer air raksa ini sembarangan. Alat ini harus dibuang di tempat sampah khusus limbah medis. Konsultasikan kepada dokter atau perawat saat Anda ingin membuang benda medis ini.

  1. Termometer digital

Alat pengukur suhu badan digital ini umumnya dapat menunjukkan hasil secara akurat dan cepat. Alat pengukur suhu tubuh ini memiliki ukuran dan bentuk yang beragam. Anda dapat mendapatkannya di apotek, toko obat, atau toko yang alat kesehatan.

dalam alat pengukur suhu tubuh digital ini, diujung alatnya terdapat sensor. Sensor inilah yang berperan membaca suhu tubuh saat menyentuh tubuh selama beberapa detik. Cara penggunannya antara lain:

  • Gunakan dibawah lengan atau ketiak

Menggunakan alat di bawah lengan atau menghimpitnya di ketiak juga merupakan cara yang sudah umum diketahui. Caranya, lepas baju dan tempatkan setengah alat pengukur suhu tubuh digital ini di antara kedua lengan atau himpitkan di ketiak Anda. Pastikan jika sensor sudah terjepit di ketiak Anda dan sensor menempel di kulit Anda, bukan menempel di baju. Setelah itu tahan selama 2 sampai 3 menit atau sampai sensor berbunyi. Lalu, Anda dapat melihat hasil ukur suhu tubuh di layar alat.

  • Gunakan di anus (umumnya untuk bayi)

Metode ini umumnya digunakan untuk bayi karena mereka cenderung sulit untuk dapat diam beberapa saat ketika sebuah alat dimasukkan ke dalam mulutnya. Maka dari itu, mengukur suhu tubuh bayi biasanya dilakukan lewat anus. Sebelumnya, cucilah terlebih dulu ujung alat pengukur suhu badan digital ini dengan sabun dan bilas dengan air dingin. Lalu keringkan menggunakan lap bersih, kemudian basahi ujung termometer dengan pelumas seperti petroleum jelly.

  • Gunakan pada mulut

Saat menggunakan termometer ini di mulut, cukup letakkan ujung sensornya di bawah lidah dengan bibir tertutup. Usahakan jangan menjilat, bicara, apalagi menggigit alat ini. Bernapaslah secara normal melalui hidung. Tunggu hingga Anda mendengar bunyi atau sinyal termometer yang menandakan bahwa hasil pengukuran suhu tubuh Anda.

Penting!

Jangan menggunakan termometer mulut dan anus secara bersamaan. Anda harus memberikan label khusus untuk pemakaian anus (rektal) atau mulut (oral) untuk membedakannya. Pastikan juga kalau Anda sudah mengikut aturan cara pakai untuk mendapatkan hasil yang benar.

Related Post :