Yogyakarta menjadi salah satu destinasi favorit untuk liburan. Baik dari orang dari pulau Jawa ataupun luar Jawa sendiri. Nah untuk yang akan pergi ke Jogja dari berbagai arah di Jawa, biasanya lebih sering menggunakan kereta api daripada moda transportasi lainnya. Khususnya dari Jakarta. Di Indonesia, dengan mayoritas masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. pergi menggunakan kereta akan lebih diprioritaskan. Selain harganya yang murah, jumlah stasiun juga lebih banyak, mudah dijangkau, dan tidak jauh dari keramaian. Orang-orang, yang sudah pernah ke Jogja dari Jakarta naik kereta umumnya akan mengulang kebiasaan ini. Orang yang bermukim di Jakarta, bisa dipastikan sebagian besar dari mereka bukanlah orang asli Jakarta. Dengan begitu, mereka akan membutuhkan tempat untuk lari sejenak dari keriuhan kota besar. Dan Jogjakarta bukanlah tempat yang asing. Hanya dibutuhkan kurang dari 12 jam dari Jakarta ke Yogyakarta. Bahkan durasi terpendek naik kereta api dari Jakarta ke Yogyakarta hanya 8 jam. Semua itu mempermudah perjalanan, baik untuk urusan bisnis ataupun liburan. Yang harus kita lakukan bila ingin naik kereta ke Yogyakarta dari Jakarta adalah membeli tiket dari jauh-jauh hari. Sebab di zaman teknologi seperti sekarang, orang kerap menggampangkan padahal arus pembelian tiket tidak pernah surut.
Khususnya pada bulan-bulan liburan. Seperti misalnya libur hari besar lebaran dan hari raya lainnya, dan liburan anak sekolahan. Meski PT KAI menyediakan rute yang banyak dari Jakarta ke Yogyakarta, dan sebaliknya, namun hal itu tidak akan berpengaruh bila kita tetap mendadak memesannya. Untuk kereta memang harus jauh-jauh hari. Beberapa rute yang disediakan untuk naik kereta api dari Jakarta ke Yogyakarta adalah Taksaka, Argo Lawu, Gajayana, Argo Dwipangga, dan Bima. Kebanyakan, kereta tersebut hanya singgah di Stasiun Gambir. Namun ada sebagian juga yang di Pasar Senen, atau juga stasiun lainnya di Jakarta. Lebih baik memastikannya lewat official website dari PT KAI sendiri. di Jogja sendiri, ada dua stasiun yang biasa menjadi tempat jujukan. Yaitu Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan. Naik kereta ke Yogyakarta yang sekarang sangat menggembirakan adalah harga tiketnya yang terjangkau. Untuk eksekutif saja, kita sudah bisa menikmati mulai dari Rp 260 ribu saja. Lagipula, perbandingan harga tiketnya dengan kelas ekonomi, bisa terpaut jauh, namun basic fasilitasnya tidak akan terlalu berbeda. Di kelas ekonomi, kita tetap akan bisa mendapatkan kursi yang nyaman dan bersih, dengan colokan kabel untuk charge HP, dan juga AC yang dingin. Biasanya, yang membedakan adalah pembagian tempat duduk. Di kelas ekonomi, tempat duduknya lebih sempit, namun tidak signifikan.
Bagi yang sudah pernah ke Jogja dari Jakarta naik kereta, tentu telah merasakan pengalaman yang asik selama perjalanan. di Jogjakarta sendiri, stasiun yang lebih banyak disinggahi adalah Stasiun Tugu. Stasiun ini punya desain Eropa klasik dan sudah berdiri sejak abad ke 19. Tepatnya pada tahun 1887. Stasiun ini terletak di daerah Sosromenduran. Berjalan sedikit ke sisi timur stasiun, terdapat perlintasan berbentuk gerbang geser yang melewati Jalan Malioboro. Kita juga bisa melihat monumen Lokomotif Uap yang kerap menjadi spot foto bagi wisatawan. Seringkali juga, para wisatawan tinggal berjalan kaki bila ingin memutari daerah Malioboro. Sangat praktis. Meski kita harus mewaspadai kemacetan Jogjakarta pada hari-hari libur. Khususnya di daerah Malioboro. Sebenarnya tidak masalah bagi yang ingin berlibur sedikit jauh dari kota, yaitu daerah puncak, daerah merapi, atau ke Bantul. Banyak sekali penginapan seperti villa, hingga hostel yang ditawarkan dengan harga terjangkau, namun sangat fancy dengan gaya arsitektur yang kekinian dan instagramable. Namun penginapan semacam ini, biasanya hanya akan kita dapatkan lewat situs khusus. Namun setelah semuanya, juga jangan lupa untuk wisata kuliner. Tidak hanya gudeg yang terlalu mainstream, kita juga harus mencoba sate klatak, mangut, ronde, dan beberapa Jamu di House of Raminten. Gimana, sudah mencobanya belum?