Cara Optimalkan Branding di Instagram dan TikTok

  • Coffeeandme
  • Dec 17, 2020
Instagram dan TikTok

Popularitas TikTok terus merangkak. Hal ini membuat orang-orang mulai bertanya, khususnya influencer di media digital, apakah hanya perlu mengoptimalkan Instagram sebagai media pemasaran atau memutuskan merambah ke TikTok. Padahal, kedua media sosial ini bila digunakan bersamaan bisa memberikan hasil yang sangat bagus. Hal yang paling penting sebenarnya bukan media, tetapi branding.

Branding merupakan usaha yang digunakan untuk menciptakan sebuah brand (merek) hal ini termasuk menentukan logo, visi misi, merek. Sedangkan marketing adalah suatu rangkaian kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen dan objek dari marketing adalah konsumen. Sederhananya branding merupakan proses penciptaan brand agar melekat di masyarakat. Sedangkan marketing merupakan sebuah proses yang digunakan untuk membangun hubungan antara perusahaan dengan konsumen. Jadi branding dan marketing akan selalu berhubungan dalam mengembangkan perusahaan.

Semenjak Instagram dan TikTok mulai meluas, tak sedikit –baik dari personal maupun perusahaan– memanfaatkannya sebagai lahan branding maupun marketing (pemasaran) pada produknya. Pertama, perusahaan maupun personal memaksimalkan branding dan marketing melalui kedua platform tersebut adalah karena dapat memberi banyak audien. Hal ini bisa dilihat pada peristiwa yang dialami Bowo Alpenliebe yang viral setelah mengunggah videonya di TikTok dan Instagram hingga dijuluki Raja TikTok yang followers-nya mencapai hingga lebih dari 111 ribu video TikToknya mampu ditonton hingga 200 ribu orang. Kedua, pengguna Instagram atau TikTok menyukai konten user yang original. Ketiga, penempatan tautan yang strategis. keempat, bantuan algoritma untuk mempromosikan konten. Kelima, media sosial dapat dengan mudah direncanakan dan strategis.

Adapun cara untuk memaksimalkan branding dan marketing di Instagram maupun TikTok adalah sebagai berikut:

  1. Cobalah untuk menggunakan gambar/cover yang menarik karena gambar tersebut akan memancing rasa keingintahuan konsumen.
  2. Cobalah untuk menggunakan konsep audio visual karena hal ini akan lebih menarik konsumen.
  3. Edit video yang akan diunggah.
  4. Gunakan fitur filter.
  5. Gunakan angle dan pencahayaan yang baik.
  6. Narasikan video yang sesuai.
  7. Gunakan hashtag.

Sumber lain menyebutkan untuk memaksimalkan branding ataupun marketing khususnya di TikTok ada beberapa hal yang perlu dicoba: 1) Gunakan hastag; 2) Perbanyak komentar; 3) Beriklan di platform TikTok; 4) Buat konten yang beragam; 5) Gunakan efek TikTok dalam postingan. Khusus untuk marketing di TikTok ada beberapa fitur yang bisa digunakan: 1) Hastag challenge ads; 2) Brand take over ads; 3) In Feed native ads.

Menemukan Niche di TikTok

Hampir setiap hari banyak video yang diunggah di TikTok. Dilansir dari suara.com  setiap harinya ada 1 juta lebih video yang diunggah ke TikTok, ada 95 juta lebih foto yang diunggah ke instagram. Dari banyaknya unggahan di media sosial bagaimana menentukan niche yang tepat untuk memperoleh konten yang unik, menarik, hingga viral? Kemungkinan jika berhasil menentukan niche di TikTok dalam jangka waktu lama pelan-pelan akan menambah jumlah audien.

Ada beberapa pemilik konten yang telah berhasil menentukan niche mereka dan cocok untuk para pemirsanya seperti bomanizer dengan kontennya membuat sandiwara Realita TV yang kocak (humor/komedi), dan ini sudah tayang jutaan kali. Ada juga the.navarose memiliki pemirsa berbasis mode (pakaian) yang kuat untuk berbagi video dan gaya fesyen. Ada lagi drcody_dc menggunakan akun TikToknya untuk mempromosikan klinik kiropraktik.

Inilah pentingnya menentukan niche di TikTok agar lebih terfokus. Untuk menentukan niche marketnya ada beberapa hal yang harus dilakukan:

  1. Identifikasi ketertarikan dan kesukaan.

  2. Tawarkan produk/layanan yang unik.

  3. Riset pesaing.

  4. Pastikan niche memberi keuntungan.

  5. Lakukan uji coba pada ide

Jika sebagai pemula ada baiknya untuk mencoba beberapa niche/kategori untuk menemukan kekuatan. Jika dirasa akun TikTok telah menemukan daya tarik bagi audien segera persempit niche ke video yang terbaik sehingga bisa membuat video yang yang lebih fokus dan lebih menarik bagi audiens.

Sudah siap menggunakan TikTok dan Instagram untuk optimalkan branding?

Related Post :