7 Hal Penyebab Kegagalan Investasi yang Harus Dihindari

  • Coffeeandme
  • Sep 05, 2024
penyebab kegagalan investasi

Mengetahui penyebab kegagalan investasi merupakan suatu hal penting bagi Anda yang hendak meningkatkan pendapatan dengan berinvestasi. Sebab meskipun memiliki potensi keuntungan jangka pendek dan panjang, tapi tetap ada risiko mengalami kegagalan.

Adanya risiko kegagalan selalu ada, bahkan di setiap instrument yang dipilih. Akan tetapi, hal ini jangan sampai menjadi penghalang dalam berinvestasi. Malah harus dijadikan sebagai pengingat agar lebih berhati-hati jika ingin menjadi investor.

7 Penyebab Kegagalan Investasi yang Wajib Diketahui dan Dihindari

Agar dapat menjadi investor dan menghasilkan keuntungan di masa depan, maka perlu berhati-hati dalam memilih jenis investasi. Selain itu, kenali apa saja yang menjadi penyebab kegagalan dalam berinvestasi sehingga dapat menghindarinya.

Ada banyak info seputar bagaimana cara berinvestasi, salah satunya tersedia di website https://cheryleducation.com/. Berbagai informasi mengenai cara berinvestasi, pilihan instrument, dan informasi lainnya akan memudahkan Anda menjadi investor sukses.

Langkah pertama sebelum berinvestasi, kenali dahulu apa saja yang bisa menjadi penyebab gagalnya investor berikut ini:

  1. Tidak Punya Tujuan Berinvestasi

Penyebab kegagalan investasi pertama adalah tidak adanya tujuan jelas dalam berinvestasi. Jadi, hal pertama harus dilakukan adalah tentukan dahulu apa tujuan dari investasi dilakukan.

Sebagai contoh untuk biaya pendidikan anak, membeli rumah, atau tujuan lain yang memang benar-benar Anda butuhkan. Tujuan ini harus bisa menjadi motivasi agar lebih giat dan fokus menjadi seorang investor sukses.

  1. Tidak Memahami Adanya Risiko

Kesalahan berikutnya adalah tidak memahami bahwa ada risiko akan ditanggung. Jadi, investasi bukan hanya soal keuntungan, tapi juga ada kemungkinan merugi. Malah semakin besar pertumbuhan hasil, maka risikonya juga makin besar.

Ketika berinvestasi harus realistis bahwa setiap instrument dipilih pasti akan menimbulkan risiko. Selain itu, pilih institusi dengan izin dari lembaga berwenang, yaitu Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan BAPPEBTI.

  1. Berinvestasi Tanpa Melakukan Analisis

Penyebab kegagalan investasi selanjutnya berinvestasi tanpa melakukan analisis terlebih dahulu. Padahal ada banyak instrument investasi dan masing-masing belum tentu cocok untuk semua orang.

Jadi, sebelum berinvestasi lakukan analisis terlebih dahulu mengenai jenis instrument yang cocok dipilih. Setelah memilih jenis instrument barulah kemudian memperhitungkan jumlah dana ditempatkan.

  1. Hanya Berfokus pada Investasi Jangka Pendek

Kebanyakan investor yang hanya ikut-ikutan berfokus mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek. Padahal dalam berinvestasi yang paling menguntungkan adalah jenis investasi jangka panjang.

Oleh sebab itu, kesabaran dalam berinvestasi sangat dibutuhkan, sebab baru menghasilkan setelah berjalan cukup lama. Minimal dalam jangka 5 tahun.

  1. Fokus pada Satu Jenis Investasi Saja

Penyebab kegagalan investasi berikutnya adalah hanya berfokus pada satu instrument saja. Sebab jika satu instrument saja yang dipilih dan mengalami kegagalan atau kebangkrutan, maka tidak ada keuntungan sama sekali.

Ada baiknya melakukan beragam investasi. Dengan demikian, risiko yang Anda tanggung akan lebih minim. Jika ada instrument yang merugikan, instrument lain bisa menambal kerugian tersebut.

  1. Tidak Fokus pada Rencana Investasi yang Sudah Disiapkan

Sebab lain investor gagal dan merugi adalah tidak fokus pada tujuan. Meskipun sudah menetapkan tujuan, tapi jika tidak fokus pada tujuan tersebut, maka tidak bisa menghasilkan pendapatan tambahan.

Disiplin terhadap tujuan merupakan kunci agar bisa sukses menjadi investor, apapun jenis instrument yang dipilih.

  1. Tergesa-gesa dalam Mengambil Keputusan

Penyebab kegagalan investasi yang terakhir adalah mengambil keputusan dengan tergesa-gesa. Sebelum mengambil keputusan, Anda harus melakukan pertimbangan matang, lakukan analisis, pilih instrument paling sesuai, baru kemudian memutuskan.

Persiapkan kondisi keuangan yang sehat dan pengelolaan bagus, pahami risiko, dan tentukan kebutuhan jangka waktu investasi yang sesuai. Kemudian bisa menikmati manfaat sebagai investor.

Berinvestasi memang merupakan cara mendapatkan tambahan pendapatan. Namun, harus dilakukan dengan perhitungan matang, mulai dari melihat kondisi keuangan, analisis jenis instrument, dan mengantisipasi berbagai penyebab kegagalan investasi yang ada.

Related Post :